You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Tamansari
Desa Tamansari

Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo, Provinsi Jawa Timur

Untuk pengajuan Administrasi kependudukan seperti ,Kartu keluarga,Akta Kelahiran ,Akta kematian ,Pindah/datang Sudah bisa di cetak di Kantor Desa .Silahkan Pemohon bisa hadir sendiri dengan membawa dokumen pendukung yang asli Terima kasih Selamat datang di website resmi Desa Tamansari kecamatan Kraksaan kabupaten Probolinggo terima kasih atas kunjungan anda dan kami selalu berusaha untuk mengelola Web site ini dengan maksimal dan informasi yang akurat ,bahwa web site ini masih jauh dari sempurna untuk itu kami berharap memberi saran yang membangun demi kemajuan Desa Kami .Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bimbingan Teknis Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat: Sinergi Kemendes dan UNICEF Perkuat Sistem Desa Aman Anak di Malang

Abdul Hadi 10 Mei 2025 Dibaca 86 Kali
Bimbingan Teknis Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat: Sinergi Kemendes dan UNICEF Perkuat Sistem Desa Aman Anak di Malang

Malang, Kamis–Sabtu, 8–10 Mei 2025 — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan UNICEF menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Mekanisme Perlindungan Anak di Desa Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan di Savana Hotel & Convention, Malang. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam penguatan sistem perlindungan anak yang inklusif dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis masyarakat.

Peserta dari Dua Kabupaten: Malang dan Probolinggo

Kegiatan ini diikuti oleh para pemangku kepentingan dari dua kabupaten, yaitu:

Kabupaten Malang:

-Desa Plaosan Kec.Wonosari

-Desa Srigonco Kec Bantur

-Desa Ngawonggo Kec Tajinan

-Desa Petungsewu Kec Dau

-Desa Pandanmulyo Kec Tajinan

-Desa Dawuhan Kec Poncokusumo

-Desa Kematren Kec Jabung

-Desa Patokpicis Kec Wajak

Kabupaten Probolinggo:

-Desa Tamansari Kec Kraksaan

-Desa Sumberkerang Kec Gending

-Desa Sumberan Kec Besuk

-Desa Sumberkatomoho Kec Krejengan

-Desa Alassapi Kec Sumber anyar

Setiap desa mengirimkan delegasi yang terdiri dari Kepala Desa, Kader Perlindungan Anak, Pendamping Desa, dan Kader Desa Inklusif, mencerminkan pendekatan multi-stakeholder dalam upaya perlindungan anak.

Pembukaan Kegiatan

Acara dibuka secara resmi pada pukul 15.30 WIB hari Kamis (8 Mei 2025), dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai simbol semangat kebangsaan dan komitmen bersama terhadap perlindungan anak.

Kemudian dilanjutkan dengan laporan dari panitia pelaksana, yang disampaikan oleh Ibu Lilis Yuliana, SP, M.Si, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemendes PDTT. Dalam laporannya, beliau menekankan bahwa bimtek ini bukan hanya kegiatan pelatihan biasa, namun bagian dari gerakan nasional membangun desa ramah anak yang inklusif dan berkelanjutan.

Selanjutnya, perwakilan dari UNICEF memberikan sambutan, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan perlindungan anak yang efektif hingga ke level desa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan sekaligus pembukaan resmi oleh Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT, yang menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan desa sebagai garda terdepan dalam perlindungan anak.

Narasumber dan Materi

Bimbingan teknis menghadirkan narasumber kompeten, di antaranya:

-Ir. Eppy Lugiarti, M.P., pakar pembangunan desa

-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang

Materi yang diberikan meliputi:

-Mekanisme pelaporan dan rujukan kasus kekerasan terhadap anak di desa

-Pembentukan dan penguatan kelembagaan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis         Masyarakat (PATBM)

-Integrasi isu anak dalam perencanaan pembangunan desa

-Peran kader dan pendamping desa dalam menciptakan lingkungan ramah anak

Harapan dan Tindak Lanjut

Melalui bimtek ini, diharapkan setiap desa peserta dapat:

-Menyusun rencana aksi perlindungan anak yang sesuai dengan kondisi lokal

-Meningkatkan kapasitas SDM desa dalam deteksi dini dan respon terhadap isu     kekerasan anak

-Membangun jejaring kerja sama lintas sektor di tingkat desa, kecamatan, hingga   kabupaten

Kegiatan ini juga menjadi model kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi internasional dalam mendorong perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan desa berkelanjutan.